Nasional

UNESCO Tetapkan Surat Kartini Masuk dalam Daftar Memory of The World

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) telah menetapkan, arsip dan surat Kartini: Perjuangan Kesetaraan Gender sebagai Memory of the World (MoW) pada 17 April 2025 lalu.
UNESCO Tetapkan Surat Kartini Masuk dalam Daftar Memory of The World

Jakarta - Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) telah menetapkan, arsip dan surat Kartini: Perjuangan Kesetaraan Gender sebagai Memory of the World (MoW) pada 17 April 2025 lalu.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengapresiasi langkah Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) atas keberhasilannya dalam memperjuangkan penetapan tersebut di UNESCO.

“Pemikiran progresif R.A Kartini tentang martabat, hak pendidikan, dan kesetaraan gender yang melampaui zamannya tetap relevan hingga kini." kata Menteri PPPA saat membuka Seminar dan Pameran Arsip di Gedung ANRI, Jakarta, Selasa (19/8/2025), dilansir dari InfoPublik Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

"Penetapan arsip surat-surat Kartini sebagai Memory of the World bukan sekadar administratif, melainkan simbolik, strategis, dan praktis untuk menjaga warisan intelektual perempuan Indonesia yang visioner,” lanjutnya.

Menteri PPPA menegaskan, surat-surat R.A Kartini bukan hanya mencerminkan keterbatasan struktural pada masa kolonial, tetapi juga menjadi saksi tekad perempuan dalam memperjuangkan hak pendidikan dan kesetaraan di ruang publik.