Mego turut mengundang masyarakat, aktivis, peneliti, hingga komunitas perempuan untuk mengunjungi Pameran Arsip Kartini di Gedung C Lantai 1 ANRI. Menurutnya, pameran ini menghadirkan materi sejarah yang membuktikan bagaimana coretan surat Kartini mampu memengaruhi peradaban dunia.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menilai penetapan ini sebagai pengakuan global atas kontribusi perempuan Indonesia.
“R.A Kartini, yang menulis 179 surat di usia muda, berhasil menginspirasi gerakan emansipasi. Dengan masuknya surat-surat Kartini ke Memory of the World, dunia mengakui warisan intelektual Indonesia bagi peradaban global,” kata Fadli Zon.***