Polisi Buru Aktor Utama Dibalik Kerusuhan Unjuk Rasa di Jakarta
Polda Metro Jaya menegaskan akan terus mencari pelaku anarkis dalam kerusuhan demonstrasi di wilayah DKI Jakarta yang mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak hingga kantor polisi terbakar, pada akhir Agustus lalu.

Jakarta – Polda Metro Jaya menegaskan akan terus mencari pelaku anarkis dalam kerusuhan demonstrasi di wilayah DKI Jakarta yang mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak hingga kantor polisi terbakar, pada akhir Agustus lalu.
Sejak tanggal 25–31 Agustus 2025, polisi telah menangkap puluhan orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan. Mereka terbagi dalam tiga klaster, yakni penghasut, pelaku perusakan atau vandalisme, serta penjarah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan penyidik masih bekerja untuk mengungkap aktor utama di balik kericuhan.
“Komitmen Polda Metro Jaya adalah menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yakni memberikan perlindungan kepada masyarakat dan memastikan rasa aman,” kata Kombes Pol Ade Ary Syam, Senin (8/9/2025).
Dari dua klaster pertama yang telah ditangkap polisi, sebanyak 43 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Enam di antaranya merupakan tersangka penghasutan, yaitu Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen, staf Lokataru Foundation Muzaffar Salim, selebgram Figha Lesmana, admin akun media sosial Gejayan Memanggil Syahdan Husein, aktivis muda Khariq Anhar, serta seorang pria berinisial RAP.
Selain itu, sejumlah tersangka vandalisme ditangkap di berbagai lokasi seperti sekitar Gedung DPR, Istora Senayan, halte Transjakarta di Jakarta Selatan dan Pusat, hingga beberapa kantor polisi.
Sementara itu, klaster penjarahan masih dalam proses penyidikan. Polisi menegaskan proses hukum akan berjalan hingga semua pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya.***