Sejumlah Wilayah di Luwu Masih Terisolir, BNPB Maksimalkan Operasi Udara Kirim Bantuan
BNPB memaksimalkan operasi udara menggunakan helikopter untuk mendistribusikan bantuan logistik maupun evakuasi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan intensif di daerah terisolir, khususnya di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.
Luwu, Sulawesi Selatan – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan berjalan dengan baik.
“BNPB memaksimalkan operasi udara menggunakan helikopter untuk mendistribusikan bantuan logistik maupun evakuasi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan intensif di daerah terisolir, khususnya di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen Fajar Setyawan, dilansir dari keterangan tertulis BNPB, Kamis (9/5/2024).
Saat ini terdapat delapan desa yang bisa diakses, tujuh desa melalui udara dan satu desa melalui jalur darat.
Tujuh desa tersebut adalah Desa Pajang, Ulusalu, Boneposi, Tolajo, Pangi, Buntu Sarek dan Rante Balla. Kemudian ada satu desa yang sudah bisa diakses jalur darat yaitu Desa Kadundung.
Terbukanya akses pada delapan desa tersebut membuat distribusi logistik terbatas telah sampai kepada masyarakat serta mampu mengevakuasi masyarakat untuk mengungsi.
Selain itu masih terdampak empat desa yang belum dapat diakses, antara lain Desa Lambanan, Tibussan, Tabang dan Tobaru.
Mayjen Fajar Setyawan menjelaskan, pihaknya bersama unsur terkait melakukan distribusi logistik dan evakuasi warga terdampak di Desa Tibussan pada Rabu (8/5/2024).
“Adapun bantuan logistik disalurkan ke Desa Pangi, Buntu Sarek serta Tibussan. Warga yang membutuhkan perawatan intensif langsung diarahkan ke pos kesehatan di Pos Komando Utama, Belopa serta rumah sakit terdekat menggunakan ambulance.” jelasnya.