Sport

Presiden Jokowi Evaluasi Persiapan Jelang Pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022

Presiden RI Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk memastikan pelaksanaan MotoGP 2022 Mandalika dapat terlaksana dengan baik, mengingat waktu pagelaran yang semakin dekat.

Mandalika NTB – Presiden RI Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk memastikan pelaksanaan MotoGP 2022 Mandalika dapat terlaksana dengan baik, mengingat waktu pagelaran yang semakin dekat.

“Saya ingin memastikan bahwa persiapan pelaksanaan MotoGP 2022 ini, di Mandalika, Nusa Tenggara Barat ini betul-betul harus terlaksana dengan baik, tanpa ada isu-isu yang enggak baik yang ikut numpang di situ,” kata Presiden Jokowi, dalam Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Persiapan Pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022, di Hotel Kuta Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Kamis (13/01/2022) sore.

Rapat terbatas terkait persiapan MotoGP Mandalika 2022 juga dihadiri sejumlah menteri secara virtual. Diketahui pelaksanaan Grand Prix Indonesia di Sirkuit Mandalika akan berlangsung pada bulan Maret mendatang. Sebelum Grand Prix Indonesia pada bulan Februari dijadwalkan tes resmi MotoGP di sirkuit tersebut.

“Tinggal satu bulan lagi untuk persiapan pre season test, yaitu di 11-13 Februari dan dua bulan untuk MotoGP series di 18-20 Maret 2022, sehingga betul-betul saat ini berkejar-kejaran kita dengan waktu,” ujar Presiden.

Kepala Negara meminta jajarannya untuk memastikan kesiapan Bandar Udara (Bandara) Internasional Lombok sebagai pintu masuk bagi para pembalap, ofisial, dan juga penonton MotoGP.

“Pastikan betul bahwa penerimaan kita tidak ruwet, semuanya bisa serba cepat, tetapi kepastian harus aman dari Covid-19,” tegasnya.

Terkait hal tersebut, Presiden meminta jajaran terkait untuk memperhitungkan slot penerbangan serta memastikan kelancaran kedatangan logistik para peserta balapan dan juga kedatangan penumpang.

“Kelancaran selama di bandara, mulai dari imigrasi, mulai dari protokol kesehatan, mulai dari bea cukai yang ada di sana, saya minta betul-betul semuanya dilakukan secara profesional dengan kecepatan yang cepat,” tambahnya.

Presiden juga meminta agar moda transportasi dari bandara maupun dari Kupang menuju ke Mandalika betul-betul disiapkan sesuai kebutuhan yang ada untuk mengantisipasi adanya lonjakan penonton yang datang dari luar maupun dalam negeri.

“Ini kita mengelola 63 ribu (orang) bukan barang mudah, ini belum yang di luar, itu yang juga mungkin dari masyarakat sekitarnya ingin datang. Ini sekali lagi ini MotoGP penggemarnya banyak, di Indonesia penggemarnya sangat banyak, bukan banyak, sangat banyak,” kata Presiden.

Selain itu, Kepala Negara meminta agar berbagai penataan lanskap mulai dari penataan dan pelebaran jalan, penghijauan kawasan, hingga penataan pemukiman segera diselesaikan.

“Semuanya sudah dimulai, pelebaran jalan Kuta-Keruak, kemudian juga penataan pemukiman yang tadi juga saya lihat homestay maupun warung penjualan suvenir, warung yang berjualan makanan, semuanya agar bisa di-upgrade sehingga wajah Mandalika ini betul-betul pada saat MotoGP berubah,” ujarnya.

Terkait persiapan sirkuit yang akan digunakan untuk pertandingan, Presiden Jokowi memerintahkan agar pembenahan fasilitas dan infrastruktur di dalam sirkuit dapat dipercepat, mulai dari pembangunan royal boxpaddock, hingga pitbull bagi pembalap dan ofisial.

“Yang kemarin masih kelihatan agak bermasalah, meskipun ini sudah dikerjakan juga, sistem drainase yang menampung kalau ada curah hujan yang tinggi. Ini juga hati-hati. Jangan nanti ada alasan karena curah hujannya ekstrem, berarti enggak siap sistem drainase kita,” tegasnya.

Selain itu, Kepala Negara juga meminta jajarannya untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana pendukung sirkuit lainnya, mulai dari tribun penonton, pengaspalan kembali jika diperlukan, hingga pasokan listrik.

hal lainnya yang juga dianggap penting yang ditegaskan Presiden adalah fasilitas penunjang gelaran internasional ini, seperti penginapan baik hotel maupun homestay, rumah makan atau restoran, hingga suvenir.

“Ini betul-betul tolong disiapkan dan dihitung betul. Fasilitas penjualan suvenir, UMKM, ini yang melibatkan perajin-perajin yang ada di NTB dan provinsi yang lain, termasuk promosi destinasi wisata mana yang bisa dikunjungi setelah atau sebelum MotoGP diselenggarakan,” tandasnya.***

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button