Krisis Rusia-Ukraina, Indonesia Dorong Penyelesaian Damai untuk Kemanusiaan
Foto Ilustrasi – Pixabay
New York, Amerika – Perwakilan Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta anggota PBB mengedepankan pertimbangan kemanusiaan dalam upaya penyelesaian krisis antara Rusia dan Ukraina yang terjadi saat ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Duta Besar Arrmanatha Nasir di Majelis Umum PBB, dalam sesi khusus darurat (emergency special session) PBB mengenai Ukraina, di Markas Besar PBB, New York (28/2/2022).
“Aksi kita di Majelis Umum PBB harus berkontribusi kepada kepentingan kemanusiaan yang lebih besar,” kata Arrmanatha Nasir, dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri.
Arrmanatha Nasir menyampaikan, bahwa situasi di Ukraina telah mencederai tatanan perdamaian di Eropa Timur. Ditekankan bahwa aksi militer di Ukraina tidak dapat diterima.
“Aksi militer di Ukraina mempertaruhkan nyawa warga sipil dan mengancam perdamaian serta stabilitas regional dan global,” tutur Dubes Tata.
Dubes Tata mengingatkan bahwa dalam situasi perang, masyarakat sipil akan menanggung dampak terbesar. Dalam konteks ini, ditekankan dua hal.