Kapal Penyebrangan Tenggelam, 5 Orang Meninggal Dunia
Kepala kantor BASARNAS Makassar Mexianus Bekabel beri keterangan kapal penyeberangan tenggelam tewaskan 5 orang.
Pangkajene Kepulauan – Pencarian korban korban kapal tenggelam KM. Resky yang terjadi pada Sabtu (2/12/2023) dinyatakan selesai setelah seluruh korban berhasil dievakuasi oleh petugas tim SAR Gabungan. Dari 15 orang jumlah penumpang secara keseluruhan, 10 orang berhasil dievakuasi dengan selamat, sementara 5 penumpang lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Informasi awal yang diperolah tim SAR Gabungan menyebutkan bahwa Kapal Motor Resky bermuatan 15 orang penumpang berangkat dari Pulau Pajennekang menuju Pelabuhan Pangkep sekitar pukul 15.10 WITA.
Namun ditengah perjalanan kapal nahas tersebut dihantam gelombang tinggi ditambah dengan hujan yang lebat membuat kapal oleng ke kiri dan tiupan angin kencang membuat nahkoda kapal Abdul Latif, tidak bisa mengendalikan kemudi. Alhasil penumpang yang ada di atas kapal terjatuh ke laut dan KM Reski tenggelam di dasar laut.
Para penumpang kapal bersama dengan anak buah kapal berusaha untuk menyelamatkan diri dengan berenang dan menggapung diatas air. Kapal-kapal nelayan lainnya yang melintas di sekitar lokasi kejadian menyelamatkan para korban.
10 orang penumpang yang terapung di laut berhasil diselamatkan oleh nelayan sekitar, sementara 5 orang lainnya tidak ditemukan.
Mendapatkan informasi kecelakaan laut tersebut, Basarnas Kota Makassar bergerak cepat mengerahkan tim untuk melakukan pencarian dan penyelamatan korban.
“Kami terima info bahwa KM. Resky tenggelam di perairan Pangkep, kami langsung bergerak dengan mengerahkan 6 Rescuer dari Basarnas Makassar dan 6 ABK menggunakan Kapal cepat menuju lokasi kejadian,” ucap Mexianus Bekabel, Kepala Kantor Basarnas Makassar.
Setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan, pada pukul 17.55 ditemukan 2 korban atas nama Asmira (35th) dan Mariana (30th) dalam keadaan meninggal dunia.
Kemudian pada pukul 19.45, kembali ditemukan 3 korban terhimpit perahu juga dalam keadaan meninggal dunia. Ketiga korban ini bernama Hj. Sofia (45th), Siti Nadira (36th) dan balita anak dari ibu Mariana (5th) yang juga menjadi korban.
Dengan ditemukannya seluruh korban, maka operasi Sar dinyatakan dengan resmi ditutup dan seluruh unsur yang terlibat kembali ke instansi masing-masing.***