Bareskrim Polri Musnahkan 2,1 Ton Barang Bukti Narkoba di Cilegon
Bareskrim Polri Musnahkan 2,1 Ton Barang Bukti Narkoba di Cilegon
Nasional

Bareskrim Polri Musnahkan 2,1 Ton Barang Bukti Narkoba di Cilegon

Jakarta – Bareskrim Polri bersama Direktorat Reserse Narkoba Polda Banten memusnahkan barang bukti narkotika seberat 2,1 ton.

Pemusnahan ini dilakukan di fasilitas pengolahan limbah PT Wastec International, kawasan KIEC, Kota Cilegon, Banten, pada Kamis (30/10/2025).

Pemusnahan ini merupakan bagain dari total 214,8 ton narkoba yang sebelumnya telah dimusnahkan secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kasubdit II Dittipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Audie Carmy Wibisana mengatakan, pemusnahan 2,1 ton narkoba ini menandai komitmen kuat Polri dalam memberantas peredaran gelap narkotika di Indonesia.

“Selama satu tahun terakhir, upaya Polri dalam pemberantasan narkoba berhasil menyelamatkan sekitar 629 juta jiwa dari potensi bahaya narkotika,” ujar Kombes Audie.

Diketahui, Selama periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025, Polri melalui Bareskrim dan seluruh jajaran Polda berhasil mengungkap 49.306 kasus narkotika dengan total 65.572 tersangka.

Dari jumlah tersebut, 214,84 ton barang bukti berhasil diamankan dengan estimasi nilai ekonomi mencapai Rp29,36 triliun.

Kombes Audie menjelaskan, seluruh proses pemusnahan dilakukan dengan prosedur ramah lingkungan dan pengawasan ketat untuk memastikan tidak ada celah penyalahgunaan kembali barang bukti.

“Kami menjamin pemusnahan dilakukan secara aman, tuntas, dan transparan. Ini bentuk akuntabilitas Polri kepada masyarakat,” tegasnya.

Audi menambahkan, keberhasilan pemberantasan narkoba merupakan hasil sinergi antara Bareskrim Polri, jajaran Polda, dan dukungan aktif masyarakat.

“Perang terhadap narkoba bukan hanya tanggung jawab Polri, tapi tanggung jawab bersama. Setiap laporan masyarakat berarti turut menyelamatkan masa depan bangsa,” tutupnya.***

Menteri PKP Maruarar Sirait Sebut dari 350 Ribu Kuota Rumah Bersubsidi, 205 Ribu Telah Terisi
Menteri PKP Maruarar Sirait Sebut dari 350 Ribu Kuota Rumah Bersubsidi, 205 Ribu Telah Terisi
Nasional

Menteri PKP Maruarar Sirait Sebut dari 350 Ribu Kuota Rumah Bersubsidi, 205 Ribu Telah Terisi

Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan serapan anggara dan program rumah bersubsidi untuk rakyat telah mencapai 70 persen, dengan 205.000 kuota terpenuhi dari 350 yang tersedia.

Hal tersebut disampaikan oleh Maruarar Sirait usai dipanggil Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa (28/10/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Maruarar melaporkan sejumlah capaian strategis kementeriannya, antara lain realisasi serapan anggaran dan program-program prioritas yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Yang pertama, kami laporkan bahwa serapan anggaran di tempat kami sampai hari ini sudah 70 persen. Yang kedua, kami sampaikan bahwa rumah subsidi juga dari kuotanya 350 ribu juga terserap cukup banyak, per hari ini sekitar 205 ribu." kata Maruarar, dilansir dari laman resmi Sekretariat Presiden.

Maruarar menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menjalankan kebijakan yang berpihak kepada rakyat, khususnya di sektor perumahan dan permukiman. 

"Yang ketiga, arahan Presiden untuk menjalankan kebijakan yang pro rakyat,” lanjut Maruarar.

Lebih lanjut, Maruarar menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden, pemerintah telah membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang sebelumnya dikenakan biaya. Selain itu, izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang sebelumnya dikenal sebagai IMB juga digratiskan bagi kelompok masyarakat tersebut.

“Kemudian, juga PBG-nya, persetujuan bangunan gedung, dulu namanya IMB, sekarang namanya PBG, itu juga sudah gratis, itu berjalan, dan dimonitor, dibantu oleh Bapak Mendagri. Jadi para Bupati, Wali Kota juga menjalankan itu, dan sudah dijalankan itu,” jelas Maruarar.

Dalam kesempatan tersebut, Maruarar menambahkan bahwa bunga rumah subsidi tetap dijaga pada tingkat 5 persen, sebagai wujud keberpihakan pemerintah terhadap rakyat kecil di tengah kondisi ekonomi global yang dinamis.

Selain rumah subsidi, pemerintah juga memperkuat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bagi masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni.

“Kita tahu bahwa rakyat kita yang punya rumah, tapi tidak layak huni, ada 26,9 juta rumah. Jadi punya rumah, tapi tidak layak huni. Di sini, negara membantu tahun ini 45 ribu rumah yang direnovasi, supaya dari tidak layak huni, jadi layak huni. Tahun depan, Bapak Presiden meningkatkan besar sekali, dari 45 ribu tahun ini, tahun depan menjadi 400 ribu,” imbuh Maruarar.

Menurut Menteri PKP, aktivitas pembangunan rumah turut menggerakkan ekonomi rakyat, mulai dari penjual bahan makanan di sekitar lokasi proyek hingga pedagang bahan bangunan dan pelaku industri pendukung.

Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo agar program perumahan menjadi instrumen pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat kecil.***

Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Republik Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka
Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Republik Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka
Nasional

Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Republik Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka

Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyambut secara resmi kunjungan kenegaraan Presiden Republik Afrika Selatan, Matamela Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025) dalam upacara kenegaraan penuh kehormatan. 

Rombongan Presiden Ramaphosa tiba di halaman Istana Merdeka sekitar pukul 11.00 WIB. Iring-iringan kenegaraan yang membawa Kepala Negara Afrika Selatan tersebut dikawal 17 motoris, 120 pasukan berkuda, dan pasukan jajar kehormatan.

Suasana penyambutan kian semarak dengan kehadiran ribuan pelajar yang berdiri berbaris sepanjang Monumen Nasional hingga halaman Istana Merdeka, sambil melambai-lambaikan bendera kecil Indonesia dan Afrika Selatan.

Pertemuan bilateral kedua pemimpin negara yang berlangsung dalam format working lunch bersama delegasi masing-masing tersebut berlangsung dengan penuh kehangatan.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Ramaphosa menyampaikan apresiasi atas hubungan historis yang telah terjalin lama antara Indonesia dan Afrika Selatan.

Ia juga mengenang peran penting Indonesia dalam perjuangan rakyat Afrika Selatan melawan apartheid yang terinspirasi oleh Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung.

“Selama bertahun-tahun, rakyat Afrika Selatan menemukan sekutu setia di Indonesia, yang secara konsisten mendukung perjuangan melawan apartheid. Kami akan selalu berterima kasih atas dukungan dan solidaritas rakyat Indonesia,” ujar Presiden Ramaphosa, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.

Sementara itu Presiden Prabowo Subianto juga menyampaikan apresiasi tinggi atas kunjungan kenegaraan Presiden Republik Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa ke Indonesia.

Presiden menegaskan bahwa kunjungan tersebut menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan persahabatan dan kemitraan strategis antara kedua negara.

“Pertama-tama, sekali lagi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Ramaphosa dan delegasinya atas kehormatan yang luar biasa untuk mengunjungi Indonesia." ujar Presiden Prabowo.

"Hari ini, kami memandang Afrika Selatan sebagai pemimpin yang sangat penting di dunia dan kami memiliki banyak kesamaan sejarah, perjuangan panjang melawan kolonialisme, dan perjuangan untuk kebebasan,” lanjut Presiden.

Presiden Prabowo menyebut bahwa Indonesia dan Afrika Selatan memiliki sejarah panjang dalam perjuangan melawan kolonialisme serta menegakkan kemerdekaan dan keadilan.

Kepala Negara mengungkapkan kekagumannya terhadap kekuatan, idealisme, dan keberanian rakyat Afrika Selatan dalam memperjuangkan kebebasan dari sistem apartheid.

“Kami mengagumi kekuatan, idealisme, dan keberanian perjuangan rakyat Afrika Selatan, melawan ketidakadilan dan apartheid. Oleh karena itu, kunjungan ini saya rasa merupakan tonggak penting dalam hubungan kita,” ungkap Presiden Prabowo.***



Read more: https://setkab.go.id/presiden-prabowo-kunjungan-presiden-ramaphosa-jadi-tonggak-penting-hubungan-indonesia-afrika-selatan/




 

Nasional

Showing results 11-20 of 363