Buntut Kaburnya 16 Tahanan, 10 Personel Polsek Metro Tanah Abang Diperiksa Propam
Kasus kaburnya 16 tahanan Polsek Metro Tanah Abang pada Senin (19/2/2024) lalu berbuntut pada pemeriksaan 10 personel polisi yang dianggap bertanggung jawab dalam insiden tersebut.
Jakarta – Kasus kaburnya 16 tahanan Polsek Metro Tanah Abang pada Senin (19/2/2024) lalu berbuntut pada pemeriksaan 10 personel polisi yang dianggap bertanggung jawab dalam insiden tersebut.
Proses pemeriksaan pada 10 anggota polisi ini dilakukan oleh Seksi Profesi dan Pengamanan (Sipropam) Polres Metro Jakarta Pusat.
“Sudah diperiksa (10 personel Polsek Tanah Abang),” ungkap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, dilansir dari keterangan tertulis Humas Polda Metro Jaya, Selasa (20/2/2024).
“Pemeriksaan dilakukan guna mendalami kronologi pelarian tahanan itu,” lanjut Kapolres.
Kombes Susatyo menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ada dugaan kelalaian yang dilakukan oleh anggota Polsek Tanah Abang dalam kasus tersebut.
“Masih dalam penyelidikan. Iya (Ada dugaan kelalaian),” ucapnya.
Sebelumnya pada Senin (19/2/2024) subuh, sebanyak 16 tahanan Polsek Tanah Abang melarikan diri usai menjebol besi teralis di ruang tahanan. Para tahanan menggunakan sajadah yang disambung untuk memanjat dinding sel.
Dari 16 tahanan yang kabur, dua diantaranya sudah berhasil ditangkap Kembali dan saat ini masih ada 14 tahanan yang masih dilakukan pengejaran.
Informasi kaburnya para tahanan ini diperoleh aparat kepolisian dari laporan warga sekitar yang melihat sekelompok orang tak dikenal berlarian.
Selanjutnya, pihak kepolisian pun mendapat laporan dari warga dan segera melakukan pengecekan ke rutan.***